Agroindustri
Agroindustri adalah kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut. Secara eksplisit pengertian Agroindustri pertama kali diungkapkan oleh Austin (1981) yaitu perusahaan yang memproses bahan nabati (yang berasal dari tanaman) atau hewani (yang dihasilkan oleh hewan). Proses yang digunakan mencakup pengubahan dan pengawetan melalui perlakuan fisik atau kimiawi, penyimpanan, pengemasan dan distribusi. Produk Agroindustri ini dapat merupakan produk akhir yang siap dikonsumsi ataupun sebagai produk bahan baku industri lainnya.Industri Pengolahan Hasil Pertanian (IPHP) dapat dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut :
- IPHP Tanaman Pangan, termasuk di dalamnya adalah bahan pangan kaya karbohidrat, palawija dan tanaman hortikultura.
- IPHP Tanaman Perkebunan, meliputi tebu, kopi, teh, karet, kelapa, kelapa sawit, tembakau, cengkeh, kakao, vanili, kayu manis dan lain-lain.
- IPHP Tanaman Hasil Hutan, mencakup produk kayu olahan dan non kayu seperti damar, rotan, tengkawang dan hasil ikutan lainnya.
- IPHP Perikanan, meliputi pengolahan dan penyimpanan ikan dan hasil laut segar, pengalengan dan pengolahan, serta hasil samping ikan dan laut.
- IPHP Peternakan, mencakup pengolahan daging segar, susu, kulit, dan hasil samping lainnya.
- IPMP Budidaya pertanian, yang mencakup alat dan mesin pengolahan lahan (cangkul, bajak, traktor dan lain sebagainya).
- IPMP Pengolahan, yang meliputi alat dan mesin pengolahan berbagai komoditas pertanian, misalnya mesin perontok gabah, mesin penggilingan padi, mesin pengering dan lain sebagainya.
- IJSP Perdagangan, yang mencakup kegiatan pengangkutan, pengemasan serta penyimpanan baik bahan baku maupun produk hasil industri pengolahan pertanian.
- IJSP Konsultasi, meliputi kegiatan perencanaan, pengelolaan, pengawasan mutu serta evaluasi dan penilaian proyek.
- IJSP Komunikasi, menyangkut teknologi perangkat lunak yang melibatkan penggunaan komputer serta alat komunikasi modern lainya.
Sektor Argoindustri
Potensi Agroindustri
Pengertian agroindustri sebagai komponen dari sistem agribisnis merupakan industri yang mengolah bahan baku dari hasil pertanian menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi. Oleh karena itu agroindustri mempunyai peranan yang sangat penting karena pada umumnya mampu menghasilkan nilai tambah dari produk segar hasil pertanian.Kemajuan teknologi agroindustri dewasa ini bahkan mampu mendorong ke arah diversifikasi produk untuk memenuhi kebutuhan manusia maupun pengguna lainnya atau meningkatkan pangsa pasar hasil olahan.
Tujuan agroindustri pengolahan hasil pertanian dengan teknologi tertentu, antara lain adalah untuk:
- mendapatkan produk yang sesuai dengan kebutuhan manusia, baik selera maupun nilai gizinya.
- memperpanjang masa simpan hasil pertanian yang mudah rusak.
- memberi peluang bagi pergembangan industri.
- menciptakan diversifikasi produk.
- memperluas pangsa pasar.
- Aspek produksi, yaitu harus mempertimbangkan ketersediaan bahan baku terutama dari kuantitas, kualitas dan kontinuitas.
- Aspek pasar, yaitu harus mampu menyesuaikan dengan permintaan pasar yang berkembang secara dinamis.
- Aspek distribusi, yaitu harus memperhitungkan perkembangan pesaing atau produk substitusinya.
- Aspek teknologi, yaitu harus mampu berkembang mengikuti perkembangan teknologi yang lebih efisien.
- Aspek manajerial yaitu diperlukan sumberdaya manusia yang mampu menjalankan manajemen agroindustri secara efisien.
- Aspek sosial, yaitu harus mempertimbangkan pendaya-gunaan masyarakat dan merupakan sarana transfer dari teknologi dan bukan pesaing bagi tenaga kerja manusia.
Peluang investasi
- Industri Hilir Crumb Rubber
- Industri Pupuk
- Industri Pengolahan Kelapa Sawit
AGRIBISNIS
Dalam
pembelajaran Agribisnis saya kurang tahu karena saya belum menjadi mahasiswa di
jurusan ini. Namun disini saya akan menjelaskanya menurut beberapa refrensi
(pengetahuan) yang pernah saya baca di berbagai media, bahwa Agribisnis adalah
satuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari berbagai
rantai produksi, pengolahan hasil dan pemasaran produk-produk yang
berkaitan dengan pertanian dalam arti luas.
Ilmu-ilmu
Agribisnis antara lain:
- Budidaya
- Pemasaran / Ekonomi & Manajemen
- Sosial dan Komunikasi
- Kewirausahaan
1.
Agribisnis Industri
tata ruang agribisnis industri
Agribisnis
adalah suatu perbuatan dalam pekerjaan dibidang pertanian, atau sering banyak
orang bilang dengan kata BISNIS di bidang pertanian. Atau yang sering mengarah
pada pengertian bisnis di usaha tani kalau didalam bahasa kerennya ( On farm
business)
Dalam pengertian itu , usaha tani yang tidak berorientasi pada pasar tidak di katagorikan AGRIBISNIS.
Dalam pengertian itu , usaha tani yang tidak berorientasi pada pasar tidak di katagorikan AGRIBISNIS.
- Pembangunan sector agribisnis mencakup 5 ( lima ) sub sector, yaitu :
a. Sub Penyediaan Sarana Produksi
Sub sistem
penyediaan sarana produksi menyangkut kegiatan penyaluran. Kegiatan ini
mencakup Perencanaan, pengelolaan dari sarana produksi, teknologi dan
sumberdaya agar penyediaan sarana produksi atau input usahatani memenuhi
kriteria tepat waktu, tepat jumlah, tepat jenis, tepat mutu dan tepat
produk.
b. Sub Usahatani
atau proses produksi
Sub sistem ini
mencakup kegiatan pembinaan dan pengembangan usahatani dalam rangka
meningkatkan produksi primer pertanian. Termasuk kedalam kegiatan ini adalah
perencanaan pemilihan lokasi, komoditas, teknologi, dan pola usahatani dalam
rangka meningkatkan produksi primer. Disini ditekankan pada usahatani yang
intensif dan sustainable (lestari), artinya meningkatkan produktivitas lahan
semaksimal mungkin dengan cara intensifikasi tanpa meninggalkan kaidah-kaidah
pelestarian sumber daya alam yaitu tanah dan air.
c. Sub Agroindustri/pengolahan
hasil
Lingkup kegiatan ini tidak hanya
aktivitas pengolahan sederhana di tingkat petani, tetapi menyangkut keseluruhan
kegiatan mulai dari penanganan pasca panen produk pertanian sampai pada tingkat
pengolahan lanjutan dengan maksud untuk menambah value added (nilai tambah)
dari produksi primer tersebut. Dengan demikian proses pengupasan, pembersihan,
pengekstraksian, penggilingan, pembekuan, pengeringan, dan peningkatan mutu.
d. Sub Pemasaran
Sub sistem pemasaran mencakup pemasaran
hasil-hasil usahatani dan agroindustri baik untuk pasar domestik maupun ekspor.
Kegiatan utama subsistem ini adalah pemantauan dan pengembangan informasi pasar
dan market intelligence pada pasar domestik dan pasar luar negeri.
e. Sub Penunjang
Subsistem ini merupakan penunjang
kegiatan pra panen dan pasca panen yang meliputi :
- Sarana Tataniaga
- Perbankan/perkreditan
- Penyuluhan Agribisnis
- Kelompok tani
- Infrastruktur agribisnis
- Koperasi Agribisnis
- BUMN
- Swasta
- Penelitian dan Pengembangan
- Pendidikan dan Pelatihan
- Transportasi
- Kebijakan Pemerintah
Dengan Ruang lingkup diatas jelaslah bahwa pengertian agribisnis bukanlah/ tidak hanya berarti pertanian yang dikenal selama ini. Tetapi juga mencakut seluruh kegiatan ekonomi yang memamfaatkan dan mendayagunakan sumber daya alam dan sumber daya hayati yang ada.
Disamping peranan pamerintah, masyarakat tani juga mengharapkan paertisipasi dari usahawan yang memiliki pengalaman dan akses internasional. Pedagangan dan exsport hasil pertanian dan industri pertanian adalah peluang usahatani yang besar. Para Pengusaha Exsportir dan BUMN perdagangan dapat membantu untuk mencarikan pasar atas produk-produk pertanian yang skarang sedang melimpah,. Aparatur desa/ kepala desa perlu mengundang Para Pengusaha baik Pengusaha Swasta dan BUMN Pertanian untuk membantu mengembangkan industri processing pasca panen agar hasil-hasil pertanian yang tidak tahan lama ini agar dapat dibuat untuk tahan lama. Misalnya pasta tomat yang diawetkan, cabe kering, acar ketimun dan lain-lain sebagainya. Para Pengusaha dan Para Petani secara berkelompok dapat pula menyiapkan sarana penyimpanan pertanian, dan agar pamerintah menyediakan pasilitas kredit untuk penyimpanan hasil produksi pertanian ini.Industri prcessing pasca panen ini adalah peluang untuk usahatani yang besar.
‘’’Pertanyaan... Kenapa Petani didesa selalu mengeluh, apakah soal keuangan untuk biaya
produksi ataukah pamasarannya ?
Jawaban: karna petani dipedesaan tidak tahu untuk mendapatkan uang biaya produksi, awal
penanaman dan saat panen, sekarang sudah banyak mitra usahatani yang sama-sama membangun dunia usaha, petani sebagai pelaku usaha dan Mitra usahatani sebagai pasar dan kedua belah pihak tidak dirugikan, apabila pelaku usaha(Petani) dirugikan maka Mitra usahatani dapat dituntut dalam kadar hukum yang telah disepakati begitu pula dengan sebaliknya.
2. Agribisnis perdagangan

Tata ruang perdagangan
Tabel. Perdagangan Bilateral Indonesia-Australia
1998-2003 (Juta Dollar AS)
Pada Tabel terlihat bahwa sejak tahun 1998 hingga 2003,
secara umum Indonesia mengalami surplus perdagangan dengan Australia, kecuali
pada tahun 2000 terjadi defisit perdagangan sebesar 65 juta dollar AS. Bahkan sejak
tahun 2001, nilai surplus perdagangan tersebut cenderung meningkat dari 279
juta dollar AS pada tahun 2001 menjadi 845 juta dollar AS pada tahun 2003.
Meskipun secaara umum perdagangan bilateral Indonesia dengan Australia
menghasilkan surplus, namun hal tersebut lebih dikarenakan besarnya kontribusi
ekspor minyak dan gas ke Australia. Bahkan selama kurang waktu 1999 - 2002,
Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan non-migas, meskipun pada tahun
2003 mengalami surplus kembali. Hal ini juga berlaku pada neraca perdagangan
agribisnis.
Sebagai contoh, pada periode 1998-1999 Indonesia mengalami
defisit neraca perdagangan agribisnis dengan Australia sebesar 183.7 juta
dollar AS (Newman dan Kopras, 2001).
Pada sisi politik ekonomi, kerjasama Indonesia dan
Australia di bidang agribisnis ditandai dengan terjalinnya hubungan antar
pemerintah dan antar swasta kedua negera. Di bidang pengembangan produksi,
telah dibentuk Australia Indonesia Working Group on Agriculture and Food
Cooperation (WGAFC) sejak tahun 1992. Tujuan utama WGAFC adalah untuk
memaksimumkan peluang yang tersedia dan meningkatkan kerjasama kedua negara
untuk mengembangkan usaha bersama serta memfasilitasi peluang perdagangan dan
investasi di sektor pangan dan pertanian. WGAFC memiliki fokus perhatian pada
peningkatan:
(1) produk peternakan,
(2) produk tanaman pangan dan
(3) sistem pendukung agribisnis.
Sektor swasta Indonesiajuga memilikijaringan kerjasama yang
erat dengan Australia melalui Indonesia-Australia Business Council (JABC). Misi
utama organisasi ini adalah untuk.meningkatkan jaringan bisnis dan kemitraan
serta mengkomunikasikan peluang investasi dan bisnis di kedua negara.
Kebijakan Pemerintah dan Perubahan Lingkungan Bisnis
Perdagangan intemasional saat ini memperlihatkan tingkat ketergantungan tinggi
antarnegara dengan ancaman kompetisi yang ketal. Hal ini mengakibatkan
perubahan sosial politik disuatu negara akan berpengaruh pada situasi
perdagangan internasional baik pada tingkat regional maupun global. Kondisi ini
memaksa setiap negara untuk mengambil keputusan-keputusan strategis yang
dikaitkan dengan kecenderungan global perdagangan intemasional.
Bagi dunia bisnis, memahami perubahan-perubahan global dan
kebijakan pemerintah di dalam negeri sangat penting bagi pengembangan pasar.
Lingkungan strategis agribisnis secara umum diilustrasikan oleh Gambar
Gambar Perusahaan Agribisnis dan Lingkungan
Strategisnya
Gambar menjelaskan interaksi tiga kekuatan ekstemal utama
yang mempengaruhi agribisnis yaitu globalisasi, perubahan sosial dan perubahan
teknologi. Globalisasi telah memungkinkan terjadinya arus modal keluar-masuk
negara tanpa hambatan yang berarti. Perubahan teknologi telah membawa pada
semakin ketatnya persaingan di bidang bisnis karena proses produksi semakin
cepat dan murah. Perubahan sosial telah menghilangkan sekat-sekat kultural
proses perdagangan intemasional. Sejauh mana ketiga kekuatan terse but
mempengaruhi eksistensi sektor swasta agribisnis sangat tergantung dari
kebijakan pemerintah yang diambil. Dengan demikian pemerintah memiliki peran
kunci dalam perdagangan dan investasi intemasional.
Sebagaimana dijelaskan pada bagian sebelumnya, kebijakan
agribisnis Indonesia terkait erat dengan minimal lima departemen. Dari segi
fokus pada permasalahan yang akan dihadapi, maka peran masing-masing departemen
sangat efektif untuk mendeteksi persoalan secara lebih cepat, namun dibutuhkan
sistem koordinasi yang terpadu untuk mampu mensintesa kebijakan yang mampu
mengantisipasi ketiga 'kekuatan ekstemal perdagangan intemasional agribisnis
tersebut. Pada tataran ideal, paling tidak diperlukan 7 (tujuh) institusi untuk
menjembatani
1. Bank Ekspor-Impor; sebuah institusi swasta yang dimiliki
oleh pemerintah yang mendorong ekspor dengan memberikan pinjaman, jaminan dan
asuransi pada para eskportir.
2. Sebuah KelembagaanAgribisnis LuarNegeri; sebagai bagian
dari Departemen Pertanian yang membantu peningkatan ekspor produk agribisnis,
mengelola subsidi ekspor agribisnis dan menangani kredit korporasi
agribisnis.
3. Atase Perdagangan; sebagai bagian dari Departemen
Perdagangan yang membantu sektor swasta agribisnis yang ingin melakukan
perdagangan intemasional.
4. Badan Perdagangan Intemasional; sebagai bagian dari
Departemen Perdagangan yang menangani masalahmasalah ketidakadilan perdagangan
intemasional.
5. Komisi Perdagangan Internasional; sebuah badan
independen untuk membantu pemerintah menetapkan kebijakan tarif dan
peraturan-peraturan berkaitan dengan legal formal perdagangan luar
negeri.
6. Badan Investasi Swasta; sebuah institusi independen yang
menangani analisis risiko sosial politik bagi investasi luar negeri di
Indonesia atau investasi swasta Indonesia di luar negeri.
7. Komisi Perdagangan Indonesia; sebuah pos di kabinet yang
bertanggung jawab untuk untuk melaksanakan negosiasi dalam perjanjian kerjasama
perdagangan internasional.
Indonesia telah memiliki sebagian besar intitusi-institusi
tersebut di atas, walaupun dengan nama dan independensi yang berbeda.
Stakeholder agribisnis Indonesia perlu melakukan advokasi untuk mengoptimalkan
institusiinstitusi terse but dan meningkatkan peran serta independensinya
bagi perkembangan perdagangan agribinsis. Sebagai perbandingan, Departemen
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Australia memiliki tiga institusi utama yang
menangani masalah agribsinis, yaitu:
- Australian Bureau of Agricultural and Resource Economics, yang menangani masalah-masalah alokasi sumberdaya ekonomi pertanian,
- Bureau of Rural Sciences, yang menangani masalah-masalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di wilayah-wilayah pertanian, dan
- Australian Quarantine and Inspection Service, inenangani masalah-masalah proteksi terhadap pengaruh spesies asing terhadap eksistensi komoditas pertanian Australia.
Ketiganya membantu perumusan kebijakan pertanian Australia
dalam menghadapi tiga kekuatan eksternal bisnis. Koordinasinya dengan
Departemen Luar Negeri dan Perdagangan telah menunjukkan kinerja ekspor produk
agribisnis Australia yang mantap.
Peran Sektor Swasta Agribisnis dalam Pengembangan
Ekspor
Dalam teori perdagangan intemasional, terdapat dua arus
pemikiran utama yaitu perdagangan bebas (free trade) dan merkantilisme (yang
berkembang menjildi neomerkantilisme). Perbedaan keduanya adalah pada diterima
tidaknya proteksi perdagangan. Dalam ideologi perdagangan bebas, proteksi
perdagangan yang dilakukan oleh pemerintah merupakan suatu inefisiensi alokasi
sumberdaya dan dianggap sebagi sebuah biaya. Sedangkan bagi aliran
neo-merkantilisme proteksi tetap diperlukan untuk meIindungi industri (terutama
yang strategis) di dalam negeri untuk menjaga stabilitas nasional. Saat ini
free trade, meskipun belum sepenuhnya, lebih banyak diadopsi oleh banyak negara
untuk melakukan perdagangan internasional. Sebagai contoh, Indonesia
terlibat perdagangan bebas melalui AFTA, sedangkan Australia baru saja
menandatangani kerjasama perdagangan bebas dengan Amerika Serikat.
Mengingat kecenderungan global yang mengarah ke perdagangan
bebas tersebut, maka sektor swasta agribisnis dituntut untuk mampu bersaing
secara bebas. Kerjasama sinergis dengan pemerintah seperti dalam WGAFC dan IABC
merupakan salah satu langkah konkret peran sektor swasta dalam merespon
perubahan-perubahan Iingkungan bisnis baik perubahan teknologi, perubahan
sosial maupun globalisasi dalam kerangka kebijakan pemerintah yang
kondusif.
Meskipun pemerintah melalui kebijakan dan politik ekonomi
perdagangan internasional merupakan faktor kunci keberhasilan pengembangan
ekspor, bukan berarti sektor swasta tidak bisa terlibat di dalamnya. Upaya
aktif sektor swasta dalam membentuk jaringan bisnis yang berkelanjutan dengan
mitra dagang luar negeri seringkali lebih efektif dibandingkan dengan upaya
diplomasi yang dilakukan oleh pemerintah. Dalam hal ini pihak swasta dan
pemerintah harus mampu bersinergi untuk menciptakan pasar-pasar baru produk
agribisnis. Sebagai contoh pemanfaatan peluang pasar adalah yang dilakukan oleh
Australia-Malaysia Business Council (AMBC).
Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia, Austrade
dan AMBC telah melakukan kerjasama pengembangan makanan halal untuk pasar
ekspor intemasional, khususnya timur tengah. Pasar makanan halal intemasional
merupakan pasar yang besar yang seharusnya juga menjadi peluang bagi agribisnis
Indonesia.
sumber: http://globallavebookx.blogspot.co.id/2013/12/perdagangan-internasional-dan.html
3. Agribisnis jasa
Tata ruang jasa keuangan
setelah mengakuisisi sebuah bank pada tahun 1982, Sinar Mas
secara bertahap terus memperkuat dan melakukan diversifikasi layanan jasa
keuangan yang telah ada. Saat ini, tidak hanya perbankan yang memperkuat divisi
jasa keuangan, tapi juga multifinance, asuransi, pasar modal, teknologi informasi
hingga sistem keamanan.
Niat utama di balik langkah diversifikasi adalah
menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan pelanggan dan nasabah sekaligus
memelihara loyalitas mereka melalui layanan berkualitas.
Subsistem Jasa Pendukung
Adalah menyediakan jasa bagi subsistem agribisnis hulu,subsistem usaha tani,dan subsistem agribisnis hilir.
Contoh :
Adalah menyediakan jasa bagi subsistem agribisnis hulu,subsistem usaha tani,dan subsistem agribisnis hilir.
Contoh :
Penelitian
Perkreditan
Transportasi
Penyuluhan
4.menu paktur pabrik industri
Perkreditan
Transportasi
Penyuluhan
4.menu paktur pabrik industri
Tata ruang pabrik industri
Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan mesin, peralatan dan tenaga kerja dan
suatu proses untuk
mengubah bahan mentah menjadi barang jadi siap
jual .Daftar perusahaan manufaktur di Indonesia sendiri sangat banyak,
baik dalam bentuk BUMN maupun dalam bentuk swasta. Manufaktur lebih dikenal
dengan istilah pabrik, namun tidak semua pabrik dapat dikatakan perusahaan
manufaktur.Contohnya beberapa industri seperti semikonduktor dan baja lebih sering menggunakan istilah fabrikasi dibandingkan manufaktur.
Berikut
ini beberapa perusahaan manufaktur yang berada di Indonesia :
- Sepatu dan sandal
- Rokok
- Elektronik
- Makanan dan minuman
- PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk
- PT Siantar Top Tbk
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk
- PT Multi Bintang Indonesia Tbk
- PT Prashida Aneka Niaga Tbk
- PT Nippon Indosari Corporindo Tbk
- PT Sekar Laut Tbk
- PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
- PT Sekar Laut Tbk
- PT Tri Banyan Tirta Tbk
- PT Cahaya Kalbar Tbk
- PT Davomas Abadi Tbk
- PT Delta Djakarta Tbk
- Farmasi
- PT Indofarma (Persero) Tbk
- PT Kimia Farma (Persero) Tbk
- PT Merck Tbk
- PT Kalbe Farma Tbk
- PT Tempo Scan Pasific Tbk
- PT Pyridam Farma Tbk
- PT Schering Plough Indonesia Tbk
- PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
- Kimia
- Otomotif
- PT Indomobil Sukses International Tbk
- PT Multi strada Arah Sarana Tbk
- PT Nipress Tbk
- PT Selamat Sempurna Tbk
- PT Prima alloy steel Universal Tbk
- PT Astra Otoparts Tbk
- PT Astra International Tbk
- PT Indo Kordsa Tbk
- PT Goodyear Indonesia Tbk
- PT Indospring Tbk
- PT Nissan
- PT Suzuki
- PT Yamaha motor
- PT Hino
- PT Multi Prima Sejahtera Tbk
- Logam, Besi atau sejenisnya
- PT Beton Jaya Manunggal Tbk
- PT Citra Turbindo Tbk
- PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk
- PT Lion Metal Works Tbk
- PT Saranacentral Bajatama Tbk
- PT Alumindo Light Metal Industry Tbk
- PT Tembaga Mulia Semanan Tbk
- PT Pelat Timah Nusantara Tbk
- PT Lionmesh Prima Tbk
- PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk
- PT Jaya Pari Steel Tbk
- PT Krakatau Steel Tbk
- PT Pelangi Indah Canindo Tbk
- PT Jakarta Kyoei Steel Work LTD Tbk
- Komestik dan kebutuhan tumah tangga
- Semen
- Garmen dan tekstil
- PT Eratex Djaya Tbk
- PT Nusantara Inti Corpora Tbk
- PT Star Petrochem Tbk
- PT Sri Rejeki Isman Tbk
- PT Pan Brothers Tbk
- PT Panasia Indo Resources Tbk
- PT Polychem Indonesia Tbk
- PT Argo Pantes Tbk
- PT Eratex Djaya Tbk
- PT Ever Shine Tex Tbk
- cPT Asia Pasific Fibers Tbk
- PT Ricky Putra Globalindo Tbk
- PT Trisula International Tbk
- PT Tifico Fiber Indonesia Tbk
- PT Unitex Tbk
- PT Indo Rama Synthetic Tbk
- PT Century Textile Industry Tbk
- PT Apac Citra Centertex Tbk
- PT Sunson Textile Manufacturer Tbk
- Pakan ternak
- Kaca dan porselin
- Kertas dan pulp
- Kabel
sumber:
http://aviscena-ary.blogspot.co.id/2014/03/perusahaan-manufaktur-pabrik-yang.html
Bekas Pabrik Gula di depan mungkin dapat izin dari sini.
BalasHapus